PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh
suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya.
Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat
panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap
maupun dilepaskan oleh suatu benda.
Panas adalah energi
yang berpindah akibat perbedaan suhu. Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi
ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda memiliki energi-dalam yang berhubungan
dengan gerak acak dari atom-atom atau molekul penyusunnya.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah
pengertian panas, kalor,
suhu
dan temperature serta apa
saja contoh dari sumber panas?
2. Bagaimanakah
perubahan wujud zat dan kesetaraan kalor mekanik?
3. Bagaimanakah
perpindahan dan pertukaran panas pada suatu zat?
4. Bagaimanakah
penerapan Asas Black dalam kehidupan sehari-hari?
5. Bagaimanakah
pemanfaatan panas dalam mesin
mobil?
C. Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui apakah perbedaan panas,kalor,suhu dan temperatur.
2. Untuk
mengetahui bagaimana proses perubahan wujud zat dan kesetaraan kalor mekanik.
3. Untuk
mengetahui bagaimana perpindahan dan pertukaran panas pada suatu zat.
4. Untuk
mengetahui bagaimanakah penerapan Asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
5. Untuk
mengetahui apa saja pemanfaatan panas dalam mesin mobil.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Panas,
Kalor, Suhu
dan Temperatur
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh
suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya.
Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat
panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap
maupun dilepaskan oleh suatu benda.
Dari sisi sejarah kalor merupakan asal
kata caloric ditemukan oleh ahli kimia perancis yang bernama Antonnie laurent
lavoiser (1743 - 1794). Kalor memiliki satuan Kalori (kal) dan Kilokalori
(Kkal). 1 Kal sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram
air naik 1 derajat celcius.Teori Kalor Dasar:
1.
Kalor yang
diterima sama dengan (=) kalor yang dilepas : Azas/asas Black-Penemu adalah
Joseph Black (1720 - 1799) dari Inggris.
2.
Kalor dapat
terjadi akibat adanya suatu gesekan. Penemunya
adalah Benyamin Thompson (1753 - 1814) dari Amerika Serikat
3.
Kalor adalah
salah satu bentuk energi.
Ditemukan oleh Robert Mayer (1814 -
1878)
4.
Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan
energi disebut kalor mekanik.
Digagas oleh James Prescott (1818 -
1889)
Panas adalah energi
yang berpindah akibat perbedaan suhu. Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi
ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda memiliki energi-dalam yang berhubungan
dengan gerak acak dari atom-atom atau molekul penyusunnya. Energi-dalam ini directly
proportional terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan suhu berbeda
bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua benda
tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang
tertukar. Kesalahan umum untuk menyamakan panas dan energi internal.
Perbedaanya adalah panas dihubungkan dengan pertukaran energi internal dan
kerja yang dilakukan oleh sistem. Mengerti perbedaan ini dibutuhkan untuk
mengerti hukum pertama termodinamika Radiasi inframerah sering dihubungkan
dengan panas, karena objek dalam suhu ruangan atau di atasnya akan memancarkan
radiasi kebanyakan terkonstentrasi dalam "band" inframerah-tengah.
Suatu benda dikatakan memiliki energi bila ia dapat
melakukan kerja. Air terjun misalnya dapat dikatakan sebagai energi karena ia
dapat memutar turbin. Cahaya matahari memiliki energi, ia dapat menguapkan air
laut atau mengeringkan pakaian. Begitu juga dengan bensin memiliki energi
karena pembakaran bensin dapat menggerakkan mesin mobil. Jadi energi adalah
sesuatu yang menyebabkan suatu benda dapat melakukan kerja.
Semakin banyak energi yang dimiliki
partikel-partikel suatu benda, semakin panas benda tersebut. Panas adalah
energi kinetik total dari partikel-partikel yang bergerak dalam suatu
benda/objek. Temperatur adalah ukuran daari energi kinetik rata-rata dari
partikel-partikel.
Energi panas benda sebanding sengan getaran partikel
dalam suatu materi. Jumlah panas yang memiliki suatu benda adalah energi
kinetik dari semua partikel yang bergerak dalam benda. Enrgi panas adalah suatu
bentuk energi
kinetik. Energi panas dapat melakukan usaha, misalnya meleburkan besi dan
mendidihkan air. Sumber-Sumber Panas
Panas atau
kalor yang berasal dari suatu benda dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber
panas tersebut dapat berasal dari :
1.
Matahari

Matahari adalah sumber energi yang sangat besar.Reaksi yang terjadi di matahari adalah reaksi fusi, yaitu penggabungan inti-inti atom hidrogen membentuk inti-inti atom helium. Salah satu dampak reaksi fusi tersebut adalah panas. Energi panas yang sampai ke bumi adalah hanya sebagian kecil dari energi total yang dipancarkannya.

Matahari adalah sumber energi yang sangat besar.Reaksi yang terjadi di matahari adalah reaksi fusi, yaitu penggabungan inti-inti atom hidrogen membentuk inti-inti atom helium. Salah satu dampak reaksi fusi tersebut adalah panas. Energi panas yang sampai ke bumi adalah hanya sebagian kecil dari energi total yang dipancarkannya.
2.
Bahan
Bakar
Energi panas dapat berasal dari bahan bakar, misalnya bahan
bakar minyak bumi. Bahan bakar minyak bumi adalah energi yang tidak dapat
diperbaharui, bahan bakar tersebut dapat berupa minyak tanah, bensin, atau
solar yang biasa digunakan sebagai pengisi bahan bakar pada kendaraan bermotor.
Hampir seluruh listrik
di dunia dihasilkan dengan cara membakar bahan bakar fosil. Akan tetapi,
penyediaannya terbatas dan hanya dapat digantikan setelah jutaan tahun.
Di masa yang akan datang kita harus tergantung kepada sumber-sumber yang dapat
diperbaharui seperti angin, tenaga surya dan listrik tenaga air.
Listrik adalah salah satu sumber energi panas. Listrik yang
dihasilkan oleh pembangkit listrik dapat bersumber dari panas bumi, atau air.
Listrik yang digunakan di rumah dapat diubah menjadi energi panas, alat yang dapat merubah energi tersebut terdapat pada setrika listrik, pemanas air, atau microwave.
Listrik yang digunakan di rumah dapat diubah menjadi energi panas, alat yang dapat merubah energi tersebut terdapat pada setrika listrik, pemanas air, atau microwave.
4.
Makanan
Makhluk hidup memerlukan makanan sebagai sumber energinya. Energi kimia yang terdapat dalam makanan dapat berubah bentuk menjadi energi panas. Hal tersebut dapat kita rasakan setelah kita mengkonsumsi makanan, tubuh kita terasa hangat.
Makhluk hidup memerlukan makanan sebagai sumber energinya. Energi kimia yang terdapat dalam makanan dapat berubah bentuk menjadi energi panas. Hal tersebut dapat kita rasakan setelah kita mengkonsumsi makanan, tubuh kita terasa hangat.
5.
Gesekan
Gesekan dapat ditimbulkan oleh dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Dampak dari adanya gesekan adalah terjadinya panas, besarnya energi panas yang timbul dapat bergantung dari tingkat kekasaran permukaan benda yang bergesekan, semakin kasar permukaan suatu benda maka semakin besar pula panas yang ditimbulkan.
Sebagai contoh pada zaman dahulu orang membuat api dengan cara menggesek-gesekan dua buah batu, gesekan pada batu menimbulkan panas. Contoh lain bahwa gesekan dapat menimbulkan panas adalah gesekan antara meteor yang jatuh ke bumi dengan lapisan atmosfir bumi, meteor akan terbakar karena gesekan antara keduanya.
Gesekan dapat ditimbulkan oleh dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Dampak dari adanya gesekan adalah terjadinya panas, besarnya energi panas yang timbul dapat bergantung dari tingkat kekasaran permukaan benda yang bergesekan, semakin kasar permukaan suatu benda maka semakin besar pula panas yang ditimbulkan.
Sebagai contoh pada zaman dahulu orang membuat api dengan cara menggesek-gesekan dua buah batu, gesekan pada batu menimbulkan panas. Contoh lain bahwa gesekan dapat menimbulkan panas adalah gesekan antara meteor yang jatuh ke bumi dengan lapisan atmosfir bumi, meteor akan terbakar karena gesekan antara keduanya.
B. Perubahan Wujud Zat dan Kesetaraan
Kalor Mekanik
Perubahan Wujud Zat
Suatu zat dapat berbentuk padat, cair atau gas. Jika
suatu zat dapat menyerap panasmaka temperatur itu akan naik. Kenaikan
temperatur sampai temperatur tertentu akan menyebabkan terjadinya perubahan
wujud zat. Misalnya suatu zat yang berbentuk padat dapat menyerap panas
terus-menerus maka benda tersebut akan lunak dan menjadi cair.
Dalam istilah IPA, perubahan
wujud dari padat menjadi cair disebut mencair. Temperatur untuk pencairan
benda padat disebut dengan titik cair,
misalnya dari sebongkas es menjadi air.
Apabila benda cair terus menerus diberi panas maka
temperatur benda cair tersebut akan naik sampai berubah menjadi uap. Peristiwa
ini dinamakan menguap dan temperatur benda saat mencair tersebut dinamakan titik uap.
Misalnya
sebongkah es yang temperaturnya -25˚C, setelah itu dipecah-pecah dengan cepat
dan pecahan itu dimasukkan dalam bejana kaca tahan panas dan di dalamnya
dilengkapi thermometer dan pengaduk. Bejana tersebut dipanasi dengan kumparan
pemanas yang menghasilkan panas dengan jumlah yang telah per satuan waktu serta
tidak ada panas lagi yang diterima dari es tadi.
Jika diamati
secara seksama maka temperature es akan naik secara teratur dan temperature akan mencapai 0˚C hingga
terlihat es dalam bejana melebur karena terlihat ada air. Perubahan wujud dari
padat ke cair ini disebut melebur. Selama perubahan fase tidak terjadi kenaikan
temperature, meskipun panas yang diberikan oleh kumparan terus-menerus sampai
semuanya es melebur. Untuk menjaga temperatur air merata maka harus diaduk
terus-menerus. Setelah es semuanya melebur, temperature akan kelihatan naik
karena panas jenis air lebih besar daripada es. Jika temperature sudah mencapai
100˚C mulai kelihatan ada gelembung-gelembung uap air yang meninggalkan
permukaan atau dikatakan air mendidih. Temperature masih tetap 100˚C sampai
seluruh air menguap maka akan terjadi perubahan fase cair ke uap. Apabila semua
uap air dapat ditampung di suatu bejana yang besar dan proses pemanasan
dilanjutkan maka gas ini dapat dikatakan “uap terlalu panas”.
Apabila
suatu gas didinginkan secara terus-menerus sehingga temperaturnya turun dan
mencapai titik didih, uap tersebut akan berubah ke fase cair dan disebut mengembun. Temperatur pada saat uap
mengembun disebut titik embun dan
sekaligus disebut titik didih.
Banyaknya panas yang dikeluarkan pada saat gas mengembun ternyata sama dengan
banyaknya panas yang diperlukan untuk menguapkannya, sehingga panas pengembunan
sama dengan panas penguapan. Begitu juga pada saat cairan tersebut didinginkan
sampai pada titik lebutr sehingga cairan tersebut kembali padat disebut membeku dan temperatur pada saat cairan
membeku disebut titik beku.
Pada keadaan dan tekanan tertentu suatu zat dapat
langsung berubah dari fase padat ke uap tanpa melalui fase cair atau sebaliknya
sehingga disebut menyublim. Es kering (CO2 padat) menyublim pada
tekanan atmosfer dan CO2 cair tidak dapat bertahan di bawah tekanan
yang kecil kira-kira 5,4 x 103 Pa atau 5,4 atm. Pada proses
sublimasi panas tersebut diserap dan kebalikannya panas dikeluarkan.
Kesetaraan Kalor Mekanik
Kalor
merupakan salah satu bentuk energi yang disebut energi panas. Dengan memandang
bahwa panas merupakan suatu bentuk energi mala satuan-satuan energi dapar
digunakan untuk menyatakan satuan panas yang sudah ada. Hubungan antara satuan
energi mekanik dan satuan energi panas disebut tara kalor mekanik.
Orang
yang pertama melakukan percobaa hubungan antara satuan panas dengan energi mekanik
adalah J. P. Joule pada 1847.
Berikut
ini percobaan yang dilakukan oleh Joule yang mengatakan bahwa kalor adalah
suatu bentuk energi. Oleh karenanya juga mematuhi hukum kekekalan energi.
Apabila dua benda yang berbeda suhunya saling bersentuhan maka akan berlaku
ketentuan bahwa jumlah kalor yang diterima oleh benda yang satu sama dengan
jumlah kalor yang dikeluarkan atau diberikan oleh benda yang lain.
(gambar
percobaan joule)
Tabung berisi air diberi tutup yang kedap air. Dalam
tabung berisi sudu-sudu yang dapat berputar dan sudu-sudu tetap. Gerak beban
akan menyebabkan gerakan sudu-sudu dalam air. Gerakan inilah yang akan
menimbulkan gesekan dengan air sehingga akan menaikkan suhu. Kenaikan suhu ini
dapat diamati dari termometer.
Jumlah usaha yang dilakukan oleh beban yang jatuh
adalah 1kkal kalor timbul untuk setiap 4.185 joule usaha yang dilakukan
sehingga dapat dirumuskan:
J = 4185 j/kkal
Persaman
ini dikenal dengan kesetaraan kalor
mekanis. Dengan kata lain satu kalori setara dengan 4186 joule.
C.
Perpindahan
dan Pertukaran Panas pada Suatu Zat
Perpindahan Panas
Perpindahan energi yang diakibatkan adanya perbedaan
energi karena perbedaan temperatur di antara satu benda dengan benda lain yang
berdekatan. Perpindahan panas dapat ditinjau secara mikroskopis. Jika suatu
benda dipanasi molekul-molekul benda akan bergetar dan getaran ini akan
bertambah jika pnas ditambah. Getaran-getaran ini yang akan menyebabkan getaran
lebih kecil dari molekul di sampingnya dan akhirnya terjadi perpindahan panas.
Menurut caranya, perpindahan panas ada tiga macam,
yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
1.
Konduksi
Konduksi adalah peristiwa berpindahnya
kalor melalui medium (zat perantara) tanpa disertai dengan perpindahan partikel
medium tersebut. Konduksi biasanya dapat terjadi pada zat padat seperti
berbagai jenis logam dan gelas. Contohnya seperti ini, jika salah satu ujung
logam dipanaskan maka ujung logam yang lain juga akan terasa panas karena
kalor/panas merambat di dalam logam.
Dalam kehidupan sehari-hari ada
perpindahan panas yang diperlukan dan ada yang tidak diperlukan. Misalnya jika
kita menginginkan panas pada waktu memasak agar panas cepat sampai ke makanan
yang dimasak, maka kita membutuhkan panas. Jika kita menginginkan agar air di
dalam termos tetap panad maka kita tentu menginginkan agar panas tersebut tidak
sampai keluar. Oleh karena itu kita mengenal dua jenis benda yang berlainan
dengan perpindahan panas, yaitu konduktor dan
isolator. Contoh konduktor adalah besi dan logam. Berbagai contoh
isolator misalnya selimut, sekam padi, selubung teko (ceret), dan dinding rangkap.
2.
Konveksi
Konveksi itu adalah peristiwa berpindahnya
kalor dalam suatu medium yang disertai dengan perpindahan partikel mediumnya.
Perpindahan partikel medium terjadi karena adanya
perbedaan suatu massa jenis. Konveksi biasa terjadi pada medium berupa zat cair
dan gas. Karena perbedaan suhunya
Konveksi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu konveksi bebas dan konveksi paksaan. Pada konveksi paksaan terjadi karena
dipaksa, misal melalui pompa kompresor sistem pemanas air dan bergantung juga
pada bentuk serta cara paksaan tiu. Sedangkan konveksi bebas yaitu terjadi
dengan sendirinya atau alamiah disebabkan adanya perbedaan massa jenis
Berikut
ini adalah contoh dari peristiwa konveksi kalor sebagai berikut:
a.
Pada
siang hari, permukaan Bumi di daratan lebih cepat panas daripada lautan karena
kalor jenis tanah lebih kecil daripada kalor jenis air. Akibatnya, udara di
atas daratan yang lebih panas akan naik ke
atmosfer yang lebih tinggi karena tekanannya
kecil. Ruang yang ditinggalkan udara panas itu selanjutnya diisi udara yang lebih dingin dari permukaan lautan. Aliran
udara dari permukaan laut inilah yang
disebut angin laut.
b.
Ketika
memasak air, massa air yang berada tepat di atas kompor akan
menerima kalor dan menjadi lebih panas. Air panas
ini akan bergerak ke atas hingga mencapai
permukaan air karena massa jenisnya lebih kecil daripada massa air yang lebih dingin. Akibatnya, massa air yang
lebih dingin di bagian atas akan terdesak
dan bergerak turun menggantikan ruang yang sebelumnya
ditinggalkan massa air yang lebih panas. Kejadian ini berulang terus-menerus hingga seluruh massa air di dalam panci itu mendidih. Konveksi panas merupakan perpindahan panas pada suatu zat karena adanya aliran di dalam zat tersebut dengan sendirinya. Aliran hanya terdapat dalam zat cair dan gas, maka konveksi hanya dapat terjadi di dalam zat cair dan gas.
ditinggalkan massa air yang lebih panas. Kejadian ini berulang terus-menerus hingga seluruh massa air di dalam panci itu mendidih. Konveksi panas merupakan perpindahan panas pada suatu zat karena adanya aliran di dalam zat tersebut dengan sendirinya. Aliran hanya terdapat dalam zat cair dan gas, maka konveksi hanya dapat terjadi di dalam zat cair dan gas.
3.
Radiasi
Radiasi adalah peristiwa
berpindahnya kalor dari satu tempat ke tempat lain dengan melalui
pancaran sumber panas tanpa melalui medium fisik dan pada hakikatnya bersifat
listrik. Misalnya, matahari mempunyai energi panas dan memancarkan energi
tersebut yang bebentuk gelombang elektromagnetik ke bumi dan di bumi diserap
sebagai panas sehingga bumi terasa panas. Tenaga panas dipancarkan ke permukaan
benda per satuan waktu per satuan luas permukaan bergantung pada sifat dan
temperatur permukaan benda. Permukaan semua benda yang dapat menyerap radiasi
dengan baik juga dapat memancarkan radiasi dengan baik.
Contoh lain adalah sebuah lampu pijar
yang dinyalakan yang kita ketahui di dalam bola kaca dari lampu pijar itu
hampa. Apabila kawat di dalam lampu berpijar maka tangan kita yang berada di
dekat lampu akan merasa panas.
D.
Penerapan
Asas Black Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Asas Black adalah
suatu prinsip dalam termodinamika yang
dikemukakan oleh Joseph Black. Asas ini
menjabarkan:
“Jika
dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang panas memberi
kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama. Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama
dengan jumlah kalor yang dilepas benda panas. Benda yang didinginkan melepas kalor yang
sama besar dengan kalor yang diserap bila dipanaskan.”
Alat Pembuat Es Puter
Nancy Johnson dari
Philadelphia adalah orang pertama yang menciptakan alat pembuat es krim. Alat
yang ia ciptakan adalah ember dari kayu
yang di dalamnya ada wadah lebih kecil dari logam. Wadah logam ini dapat di
putar dengan menggunakan pedal. Ruang di antara wadah kecildan ember kayu diisi
dengan campuran es dan garam. Alat-alat modern saat ini pun masih menggunakan
prinsip yang sama.
Pembuatan es krim sebenarnya sederhana yakni dengan
mencampurkan bahan-bahan kemudian mendinginkanya. Air murni pada tekanan 1
atmosfer akan membeku pada temperatur 0ºC. Namun, apabila ke dalam air di
larutkan zat lain, titik beku air akan
menurun. Jadi, untuk membekukan adonan es krim pun diperlukan temperatur di
bawah 0ºC. Misalkan adonan es krim dimasukan ke dalam wadah logam, kemudian di
ruang antara ember kayu dan wadah logam dimasukan es.
Awalnya, temperatur es akan < 0ºC namun, permukaan
es yang berkontak langsung dengan udara temperaturnya akan naik mencapai 0ºC
dan sebagian es akan mencair. Temperatur campuran es dan air itu akan tetap 0ºC
selama belum semua esnya mencair. Dengan demikian, dapat dikatakan campuran es
krim tidak membeku pada temperatur 0ºC akibat sifat koligatuf penurunan titik
beku. Sementara itu sifat koligatif adalah sifat fisis larutan yang hanya
tergantung pada zat terlarutnya yang akan mempengaruhi pada kenaikan titik
didih, temperaturnya turun, sebanding dengan penurunan titik beku.
Apabila ditaburkan sedikit garam ke campuran es dan
air tadi, maka akan didapatkan hal yang berbeda. Air lelehan es dengan segera
akan melarutkan garam yang ditaburkan. Dengan demikian, kristal - kristal es akan
terapung di larutan garam. Karena larutan garam akan mempunyai titik beku <
0ºC, es akan turun temperaturnya sampai titik beku air garam tercapai. Dengan
kata lain, campuran es krim tadi dikelilingi oleh larutan garam yang
temperaturnya < 0ºC sehingga adonan es krim itu akan dapat membeku.
Campuran yang hanya dibiarkan mendingin tidak akan
menghasilkan es melainkan gumpalan padat dan rapat berisi kristal es yang tidak
enak jika dimakan. Apabila diinginkan es krim yang enak di mulut, selama proses
pembekuan adonan harus diguncang – guncang. Pengocokan campuran selama proses
pembekuan merupakan kunci dalam pembuatan es krim yang baik.
Proses penngocokan ini bertujuan ganda. Pertama, untuk
mengecilkan ukuran kristal es yang terbentuk (semakin kecil, maka semakin
lembut es krimnya). Kedua, akan terjadi pencampuran udara kedalam adonan es
krim. Gelembung
- gelembung udara yang tercampur ke dalam adonan inilah yang
menghasilkan busa seragam.
Emulsifier atau zat pengemulsi didefinisikan sebagai
senyawa yang mempunyai aktivitas permukaan (surface-active agents)
sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan (surface tension) antara
udara-cairan dan cairan-cairan yang terdapat dalam suatu sistem makanan.
Metode sederhana pengadukan dan pendinginan secara
serempak ini ternyata menimbulkan masalah lain. Krim pada dasarnya terdiri atas
glubola kecil lemak yang tersuspensi dalam air. Glubola ini tidak saling
bergabung sebab masing
- masing dikelilingi membran protein yang menarik air, dan
airnya membuat masing
- masing glubola tetap menajuh. Pengadukan akan merusak
membran protein yang membuat glubola lemak tadi kemudian dapat saling mendekat.
Akibatnya, krim akan naik ke permukaan, Hal ini seperti yang diinginkan apabila
yang akan di buat metega atau minyak, tetapi jelas tidak diinginkan apabila
membuat es krim.
Penyelesaian sederhananya adalah dengan menambah
emulsifer pada campuran. Molekul emulsifer akan menggantikan membran protein,
satu ujung molekulnya akan melarut di air, sedangkan ujung satunya akan melarut
di lemak. Lecitin, molekul yang terdapat dalam kuning telur, adalah contoh
emulsifer sederhana. Oleh karena itu, salah satu bahan pembuat es krim adalah
kuning telur. Selain itu, dapat digunakan monogliserida atau digliserida, atau
polisorbat yang dapat mendispersikan glubola lemak dengan lebih.
Pemanfaatan Panas dalam Mesin
Mobil
Mesin mobil merupakan pembangkit
tenaga (gerak), pada mesin inilah dibangkitkan tenaga yang kemudian menlmbulkan
gerak putar. Bagian-bagian motor dapat dipisahkan menjadi dua yakni bagian yang
bergerak dan bagian yang tak bergerak. Sistim yang ada pada sebuah motor
terdiri atas sistem bahan bakar, sistim pelumasan, dan sistim pendingin Motor
dibedakan dari proses kerjanya yaitu motor empat (4) takt dan motor 2 takt.
Sedangkan berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga dibedakan menjadi 2
yaitu motor bensin dan motor diesel.
Motor bensin dan motor diesel
bekerja dengan torak bolak balik (naik turun pada motor gerak). Keduanya
bekerja pada prinsip 4 langkah dan prinsip ini umumnya digunakan pada teknik
mobil. Untuk motor dengan penyalaan busi disebut motor bensin dengan
menggunakan bahan bakar bensin(premium), sedangkan untuk motor diesel
menggunakan bahan bakar solar atau minyak diesel.
Dalam proses pembakaran tenaga panas
bahan bakar diubah ketenaga mekanik melalui pembakaran bahan bakar didalam
motor. Pembakaran adalah proses kimia dimana Karbondioksida dan zat air
bergabung dengan oksigen dalam udara. Jika pembakaran berlangsung maka
diperlukan : a)Bahan bakar dan udara dimasukkan kedalam motor b)Bahan bakar
dipanaskan hingga suhu tinggi Pembakaran menimbulkan panas dan menghasilkan
tekanan, kemudian menghasilkan tenaga mekanik. Campuran masuk kedalam motor
mengandung udara dan bahan bakar. Perbandingan campuran kira kira 12-15
berbanding 1 setara 12-15 kg udara dalam 1 kg bahan bakar. Yaitu karbon
dioksida 85% dan zat asam (Oksigen) 15 % atau 1/5 bagian dengan karbon dioksida
dan zat air. Zat lemas (N) tidak mengambil bagian dalam pembakaran
PRINSIP
KERJA MOTOR BENSIN
1.
Langkah Hisap
Dalam langkah ini, campuran bahan
bakar dan bensin di hisap ke dalam silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup
buang tertutup. Waktu torak bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati
bawah (TMB), menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya
campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan
udara luar.
2.
Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara
dan bahan bakar dikompresikan. Katup hisap dan katup buang tertutup. Waktu
torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), campuran yang
dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya
akan naik, sehingga akan mudah
terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi. Poros engkol berputar
satu kali ketika torak mencapai titk mati atas ( TMA ).
3.
Langkah Usaha
Dalam langkah ini, mesin
menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Saat torak mencapai titik
mati atas ( TMA ) pada saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga
api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan adanya pembakaran,
kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah.
Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.
4.
Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang sudah
terbakar, akan dibuang ke luar silinder. Katup buang membuka sedangkan katup
hisap tertutup.Waktu torak bergarak dari titik mati bawah ( TMB ) ke titik mati
atas ( TMA ), mendorong gas bekas keluar dari silinder. Pada saat akhir langkah
buang dan awal langkah hisap kedua katup akan membuka sedikit ( valve overlap )
yang berfungsi sebagai langkah pembilasan ( campuran udara dan bahan bakar baru
mendorong gas sisa hasil pembakaran ). Ketika torak mencapai TMA, akan mulai
bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros
engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari
empat langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1
langkah buang yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.
Proses Kerja adalah keseluruhan
langkah yang berurutan untuk terjadinya satu siklus kerja dari motor. Proses
kerja ini terjadi berurutan dan berulang-ulang. Piston motor bergerak bolak
balik dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) dan dari titik mati
bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) pada langkah selanjutnya
Pada motor empat langkah, proses
kerja motor diselesaikan dalam empat langkah piston. Langkah pertama yaitu
piston bergerak dari TMA ke TMB, disebut langkah pengisian. Langkah kedua yaitu
piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah kompresi. Langkah ketiga piston
bergerak dari TMA ke TMB disebut langkah usaha. Pada langkah usaha in
terjadilah proses pembakaran bahan bakar (campuran udara dan bahan bakar)
didalam silinder motor / ruang pembakaran yang menghasilkan tenaga yang
mendorong piston dariTMA keTMB. Langkah keempat yaitu piston bergerak dari TMB
ke TMA disebut langkah pembuangan. Gas hasil pembakaran didorong oleh piston
keluar silinder motor. Jadi pada motor empat langkah proses kerja mptor untuk
menghasilkan satu langkah usaha (yang menghasilkan tenaga) diperlukan empat
langkah piston. Empat langkah piston berarti sama dengan dua kali putaran poros
engkol.
Pada motor dua langkah proses kerja
motornya untuk mendapatkan satu kali langkah usaha hanya diperlukan dau kali
langkah piston. Motor dua langkah yang paling sederhana, pintu masuk atau
lubang masuk dan lubang buang terletak berhadap-hadapan yaitu berada pada sisi
bawah pada dinding silinder motor. Proses kerjanya adalah sebagai berikut.
Piston berada TMB, kedua lubang (masuk dan buang) sama sama terbuka kemudian
campuran udara dan bahan bakar dimasukkan kedalam silinder melalui lubang
masuk. Gerakan piston dari TMB ke TMA, maka lubang masukakan tertutup dan
tertutup pula lubang buang.maka terjadilah langkah kompresi. Pada akhir langkah
kompresi ini terjadilah pembakaran gas bahan bakar. Dengan terjadinya
pembakaran gas bahan bakar maka dihasilkan tenaga pembakaran yang mendorong
piston ke bawah dari TMA ke TMB. Langkah usaha terakhir terjadilah pembuangan
gas bekas begitu terbuka lubang buang. Sesudah itu terbuka pula lubang masuk
sehingga terjadi pemasukkan gas baru sekaligus mendorong mendorong gas bekas
keluar melalui lubang buang. Dengan demikian pada motor dua langkah proses
motor untuk menghasilkan satu kali langkah usaha / pembakaran gas dalam
silinder , hanya diperlukan dua langkah piston . dilihat dari putaran poros
engkolnya diperlukan satu kali putaran poros engkol.
a.
Prinsip
Kerja Mobil Diesel
Motor diesel
dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal
combustion engine) (simplenya biasanya disebut “mobor bakar” saja). Prosip
kerja motor diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi
kimia di dapatkan melalui proses reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar
(solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar).
Pada motor
diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada
penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak.
Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki satu torak.
Prinsip
Kerja
Tekanan gas
hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah
menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak
rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah
kompresi.
Berdasarkan
cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi dua, yaitu
motor diesel yang menggunakan sistim airless injection (solid
injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang
menggunakan sistim air injection yang dianalisa dengan siklus diesel (sedangkan
motor bensin dianalisa dengan
siklus otto).
siklus otto).
Jika diperhatikan lebih jauh
terdapat banyak perbedaan antara motor bensin dan motor diesel:
Perbedaan
motor diesel dan bensin:
1.
Gas yang diisap pada langkah motor bensin adalah
campuran antara bahan bakar dan udarasedangkan pada motor diesel adalah udara
murni.
- Bahan bakar pada motor bensin terbakar oleh
loncatan bunga api busi, sedangkan pada motor diesel oleh suhu kompresi
tinggi.
3.
Motor bensin menggunakan busi sedangkan motor diesel
menggunakan injector (nozzel).
Kelebihan
dan kekurangan antara motor bensin dan motor diesel
1. Kelebihan
·
Getaran motor bensin lebih halus dan pada ukuran dan
kapasitas yang sama mesin motor bensin lebih ringan
2. Kekurangan
·
Motor bensin tidak tahan bekerja terus-menerus dalam
waktun yang lama sedangkan diesel sebaliknya dengan medan
yang berat.
·
Motor bensin peka pada suhu yang tinggi terutama
komponen sistem pengapiannya,
sedangkan motor diesel tahan bekerja pada suhu yang tinggi
sedangkan motor diesel tahan bekerja pada suhu yang tinggi
·
Bahan bakar motor bensin harus bermutu baik karena
peka terhadap bahan bakar, beda dengan dengan motor diesel hampir dapat
menggunakan bahan bakar dari
berbagai jenis dan mutu. Keduanya
baik motor bensin dan diesel keduanya bekerja dengan proses 4 tak dan 2 tak,
dimana motor 4 tak
adalah motor yang bekerja setiap satu kali pembakaran bahan bakamya memerlukan
4 kali langkah piston atau 2 kali putaran poros engkol.
4 kali langkah piston atau 2 kali putaran poros engkol.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Energi
panas benda sebanding sengan getaran partikel dalam suatu materi. Jumlah panas
yang memiliki suatu benda adalah energi kinetik dari semua partikel yang
bergerak dalam benda. Enrgi panas adalah suatu bentuk energi kinetik. Energi panas dapat
melakukan usaha, misalnya meleburkan besi dan mendidihkan air.
Sumber Energi Panas
Panas atau kalor yang berasal dari
suatu benda dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber panas tersebut dapat
berasal dari :
1.
Matahari
2.
Bahan bakar
3.
Listrik
4.
Makanan
Dalam istilah IPA, perubahan wujud dari padat menjadi cair disebut mencair. Temperatur untuk pencairan benda padat disebut dengan titik cair, misalnya dari sebongkas es menjadi air.
Dalam istilah IPA, perubahan wujud dari padat menjadi cair disebut mencair. Temperatur untuk pencairan benda padat disebut dengan titik cair, misalnya dari sebongkas es menjadi air.
Apabila benda
cair terus menerus diberi panas maka temperatur benda cair tersebut akan naik
sampai berubah menjadi uap. Peristiwa ini dinamakan menguap dan temperatur
benda saat mencair tersebut dinamakan titik
uap.
Menurut caranya,
perpindahan panas ada tiga macam,
yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
Konduksi adalah peristiwa
berpindahnya kalor melalui medium (zat perantara) tanpa disertai dengan perpindahan
partikel medium tersebut. Konveksi
adalah peristiwa berpindahnya kalor dalam suatu medium yang disertai dengan
perpindahan partikel mediumnya.
Radiasi adalah peristiwa
berpindahnya kalor dari satu tempat ke tempat lain dengan melalui
pancaran sumber panas tanpa melalui medium fisik dan pada hakikatnya bersifat
listrik.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ary-education.blogspot.com/2008/10/perbedaan-antara-kalor-dan-panas.html
Koes H., Supriyono
& Prabowo. 1998.
Konsep-konsep Dasar IPA .
DEPDIKBUD DIRJEN DIKTI:
Jakarta
Sumsrdi,
Yoseph. 1997. Konsep Dasar IPA 1. DEPDIKBUD: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar